Kandang Kambing
Kandang salah satu fasilitas tempat tinggal
kambing yang sangat penting, sebab
kandang kambing sangat berpengaruh bagi perkembangan
kambing tersebut. Adapun beberapa fungsi
kandang diantaranya :
- Sebagai tempat bernaung di waktu malam hari
- Sebagai tempat berlindung dari gangguan panas matahari, hujan atau bila ada angin yang sangat kencang.
- Untuk kambing itu sendiri, kandang merupakan tempat yang paling aman dan praktis buat melahirkan anak-anaknya.
- Bisa juga kandang tersebut kita pergunakan untuk mengadakan perkawinan atau “pemacekan” kambing. Dengan demikian kambing-kambing itu akan dapat mengadakan perkawinan dengan rasa aman, dan
- Dengan adanya kandang, bisa juga kita pergunakan untuk mengawasi kambing-kambing tersebut, apakah kambing itu sehat semua atau ada yang terjangkit sesuatu penyakit.
Karena kita telah mengetahui akan keperluan dan kepentingan
kandang itu, selanjutnya perlu kita mengetahui bagaimanakah bentuk
kandang kambing yang baik dan memenuhi syarat. Syaratnya antara lain
kandang harus kita tempatkan ditempat yang menguntungkan bagi si
kambing maupun buat kita yang memelihara. Artinya aman buat si kambing dan juga aman buat pemeliharanya.
Sedangkan bahan untuk membuat kandang kambing, bisa saja kita ambilkan dari bahan-bahan yang murah dan kalau perlu apa saja yang sudah tersedia di tempat. Misalkan ada kayu atau pun potongan-potongan bambu yang sudah tidak terpakai, asal saja masih kuat. Kayu atau pun bambu kita perlukan untuk membuat tiang, dinding, ataupun alasnya. Kalau atapnya sebaiknya kita pergunakan saja daun alang-alang yang telah dikeringkan dan diikat menjadi satu dengan bentuk pipih, kalau kita mau menghemat biaya, bila ada biayanya bisa juga kita pergunakan genting.
Telah kita ketahui dibagian depan, bahwa
hewan kambing adalah binatang yang punya sifat lincah dan gairah hidupnya tinggi. Serta merupakan binatang yang suka mendaki, maka untuk
membuatkan kandang harus kita sesuaika dengan sifat-sifatnya. Kandang tersebut haruslah kita buat agak tinggi. Misalnya saja setengah meter dari permukaan tanah, dengan demikian maka
kandang tersebut mempunyai kolong.
Untuk membuat kandang sehat, kandang itu harus kena sinar matahari. Sebaiknya sinar matahari dapat menerobos masuk kandang di waktu pagi. Hal yang harus diperhatikan, yaitu adanya pergantian udara dalam kandang dan kandang harus kuat menahan angin.
Kandang kambing ini memang dapat kita buat dengan system kandang tunggal atau pun system kandang ganda. Namun pembuatan kandang tersebut memang sebaiknya disesuaikan saja dengan berapa kambing yang kita pelihara.
Patokan - Patokan Membuat Kandang Kambing
1. Kandang kambing jantan
Untuk seekor kambing jantan memerlukan kandang seluas: 1 x 1,5 m.
2. Kandang kambing betina
Biasanya kandang kambing betina, akan dibuatkan untuk kandang betina yang besar dan bunting serta mempunyai anak satu,atau dua ekor. Untuk keperluan ini ukurannya adalah: 1 x 1,5 m. kalau hanya untuk keperluan kambing betinanya saja adalah : 0,8 x 1,5 m. kalau kita mau membuatkan kandang untuk 10 ekor kambing yang kita campur sekaligus, dapat dipergunakan ukuran 1,5 x 7,5 m atau minimal dapat pula dipergunakan ukuran 1,5 x 6 m.
3. Dinding
Agar kambing kita tidak terkena angin yang kencang, sebaiknya unutk dindingnya dibuat secara tertutup. Untuk dinding kandang ini dapatlah kita buat dari bilik bamboo yang tebal atau pun dari papan. Yang penting kuat, sebab kambing suka membenturkan kepalanya ke dinding. Sedangkan untuk penyekat kandang, dapat kita pergunakan bambu yang dibelah-belah dan jarang jaraknya.
Kalau yang untuk menghadap k etempat makanan, kita harus mengatur dengan jarak antara 20-25 cm. ini kita buat dengan maksud agar kepala kambing itu bisa keluar untuk mengambil makanannya. Kemudian kita juga harus membuatkan pintu yang besarnya relative, menurut kebutuhan. Usahakan pintu berada dibelakang. Selain membuatkan pintu kita harus membuatkan pintu kita harus membuatkan tangga untuk menopang kambing keluar masuk ke dalam kandang.
4. Tempat makanan
Rak tempat makanan harus kita tempatkan di tempatkan yang tidak mudah terkena sinar matahari ataupun kena hujan. Adapun besar kecilnya rak tempat makanan itu sebenarnya tidak ada patokannya, asal saja dapatmenampung makanan yang berupa rumput-rumputan untuk sehari penuh. Namun untuk para calon pemelihara yang belum berpengalaman, baiklah kita berikan saja pedoman sebagai berikut:
• Bagian dasar selebar 25 cm.
• Bagian atasnya selebar 5-40 cm.
• Dalam rak berantara 50 cm.
• Jarak dengan lantai dapat setinggi 25 cm.
Bahan untuk tempat makanan ini dapat dibuat dari bamboo yang dianyam, denagn demikian tidak banyak makanan yang jatuh tercecer.
5. Lantai
Untuk pembuatan bahan lantai, seharusnya kita memilih bahan-bahan yang tehan terhadap air kencing. Paling baik kalau kita pergunakan bamboo-bambu yang telah tua atau bamboo-bambu yang telah kita rendam didalam air dalam waktu yang cukup lama. Supaya kotoran yang jatuh dilantai itu bisa keluar, maka kita harus mengatur antara bambu-bambu yang kita buta lantai itu dengan jarak antara 1-1,5 cm.
Kemudian kandang dibuat mempunyai kolong, maksudnya kalau kotoran yang jatuh kekolong itu berbau tak enak dan membuat kandang sendiri sehat kembali. Apalagi kalau terus setiap pagi kena sinar matahari. Tanah dibawah kolong itu, bisa berupa tanah biasa. Akan tetapi baik juga kalau dibuat semen plesteran dan diberi lubang sedalam 0,5 m untuk menampung kotoran-kotoran kambing. Setelah 3 bulan kotoran tersebut bisa diambil dan dipergunakan sebagai pupuk. Bila kita mengusahakan pertanian, pupuk tersebut dapat kita pakai sendiri. Kalau kita tidak mempunyai tanam-tanaman, pupuk tersebut bisa dijual.
6. Atap
Untuk atap ini kita harus mengusahakan agar supaya tidak bocor. Lalu kalau kita mempergunakan system kandang tunggal yang mempunyai rak tempat makanan diluar, maka kita harus juga nmengusahakan agar supaya rak makanan tersebut tidak terkena air.
Sebanarnya kalau kita akan membicarakan tentang kandang, semua itu hanyalah menurut selera sendiri. Berapa banyak kambing-kambing yang akan dipelihara, dan bentuk kandangnya dapat dirancang yang sesuai dengan kebutuhan.
Lalu yang penting pula untuk diketahui, memelihara pejantan kambing yang akan digunakan sebagai pemacek, haruslah dikandangkan tersendiri. Sebaiknya kambing jantan kandangnya diletakkan ditengah-tengah kambing betina yang telah dewasa. Dengan demikian baik kambing jantan maupun kambing-kambing betina masih terus mempunyai gairah nafsu seksual yang tinggi.
Sumber Buku : Cara Beternak KAMBING, Penerbit : Aneka ilmu
Sumber Gambar : http://kambingperahbandung.blogspot.com/
Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui google plus [g+] dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.