;

Sunday, November 17, 2013

Klasifikasi Lobster dan Anatomi Lobster

Sunday, November 17, 2013

Mengenal Klasifikasi dan Anatomi Lobster Air Tawar merupaka sesuatu yang cukup penting apabila kita ingin mengenal libih detain tentang jenis udang yang satu ini. Apalagi bagi Anda yang ingin mencoba budidaya lobster alangkah baiknya apabila sebelum melakukan budidaya Anda mengenal klasifikasi dan anatomi lobster tersebut terlebih dahulu.

Habitat asli lobster air tawar adalah danau, rawa-rawa dan daerah sungai yang banyak terdapat tempat berlindung. Lobster air tawar cenderung bersembunyi di celah-celah dan rongga-rongga, seperti dibebatuan, potongan pohon, dan diantara kar tanaman rawa-rawa. 

Di duga ada puluhan jenis lobster air tawar yang tersebar di perairan belahan bumi utara dan selatan. Berdasarkan daerah penyebaran tersebut, lobster air tawar dapat dibagi ke dalam 3 famili, yakni family astacidae dan cambaridae yang tersebar di belahan bumi utara, seperti Amerika dan Eropa, serta family parastacidae yang tersebar di belahan bumi selatan, seperti asia dan Australia. 

Di Indonesia, lobster air tawar berasal dari family parastacidae yang terdiri dari beberapa jenis, seperti Cherax albertisi, Cherax lorentzi, dan Cherax lorentzi auranus. Daerah asal dari jenis-jenis tersebut adalah pulau Papua. Di Australia, penyebarannya hampir di seluruh bagian Australia.

Lobster Air Tawar (Cherax sp.) termasuk jeis udang-udangan (Crustaceae). Seperti jenis udang lainnya, lobster air tawar memiliki cirri-ciri morfologi, seperti tubuh dibagi menjadi 2 bagian, yakni kepala(chepalothorax) dan badan (abdomen). 

klasifikasi lobster, morfologi lobster, budidaya lobster, lobster air tawar

Antara kepala bagian depan dan dan bagian belakang dikenal degan nama sefalothorax. Cangkang yang menutupi kepala berperan dalam melindungi organ tubuh, seperti  otak, insang, hati, dan lambung. Cangkang tersebut terbuat dari bahan zat tanduk atau kitin yang tebal yang merupakan nitrogen polisakarida ( C 6 H 13 0 5 N) yang disekresikan oleh kulit epiderimis yang yang akan mengeras dan mengelupas saat terjadi pergantian cangkang tubuh (molting).

Lobster air tawar merupakan spesies yang tidak memiliki tulang dalam (internal skeleton), tetapi seluruh permukaan tubuh dan organ luarnya terbungkus cangkang (external skeleton). Proses pembentukan cangkang membutuhkan bahan berupa kalsium dan terjadi setelah proses pergantian semua cangkang berlangsung secara sempurna.

Dilihat dari organ tubuh luar, lobster air tawar memiliki beberapa alat pelengkap sebagai berikut:

  • Sepasang antenna yang berperan sebagai perasa dan peraba terhadap pakan dan kondisi lingkungan.
  • Sepasang antanela yang berfungsi untuk mencium pakan, 1 mulut, dan sepasang capit (celiped) yang lebar dengan ukuran lebih panjang dibandingkan dengan ruas dasar capitnya.
  • Enam ruas badan (abdomen) agak memipih dengan lebar badan rata-rata hampir sama dengan lebar kepala.
  • Ekor. Satu ekor tengah (telson) memipih, sedikit lebar, dan dilengkapi duri-duri halus yang terletak disemua bagian tepi ekor, serta 2 pasang ekor samping (uropod)  yang memipih. 
  • Enam pasang kaki renang (pleopod) yang berperan dalam melakukan gerakan renang. Di samping sebagai alat untuk berenang, kaki renang pada induk betina yang sedang bertelur memiliki karakteristik memberikan gerakan dengan tujuan meningkatkan kandungan oksigen terlarut di sekitarnya, sehingga kebutuhan oksigen telur dan larva dapat terpenuhi. Kaki renang juga digunakakan untuk membersihkan telur atau larva dari tumpukan kotoran yang terendap.
  • Empat pasang kaki untuk berjalan (walking legs).
Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui google plus [g+] dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Trima kasih atas partisipasinya.



SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACANYA DENGAN MEGKLIK JUDUL ARTIKEL DI BAWAH INI

Tonie - 2:03 AM