;

Sunday, December 1, 2013

Hewan Amfibi

Sunday, December 1, 2013

Kata amfibi berasal dari bahasa Yunani yang berarti “kedua-duanya.” Bios berarti “hidup”. Maksudnya, amfibi dapat hidup di air tawar dan juga di daratan. Amfibi adalah hewan bertulang belakang dan berkaki empat. Amfibi terdiri dari sekitar 6.00 spesies. Amfibi tersebar di seluruh dunia. Amfibi tidak ada di wilayah yang ada salju sepanjang tahun.

Amfibi, hewan amfibi, contoh hewan amfibi, jenis hewan amfibi

Ciri Fisik Amfibi
Ukuran amfibi relative kecil. Amfibi mirip ikan, yakni sama-sama dapat hidup dan bergerak di air. Bedanya, amfibi memiliki kaki, bukannya sirip. Kebanyakan spesies amfibi memiliki empat kaki. Kaki depan memiliki empat jari. Kaki belakang memiliki lima jari. Kebanyakan kaki amfibi dapat untuk meloncat, memanjat, dan berlari.

Hewan Amfibi berkembang dengan banyak cara agar dapat bertahan hidup di berbagai iklim, ancaman, dan sumber bahan pangan. 

Amfibi tidak menggunakan gigi untuk mengunyah. Amfibi menggunakkan lidah yang panjang dan lentur untuk menangkap mangsa dan kemudian menelannya secara utuh. Kebanyakan kulit amfibi lembab. Kulit seperti itu mampu memberikan perlindungan diri serta menyerap air dan oksigen. Jika ada musuh, kulit amfibi memberikan perlindungan karena dapat berubah warna menjadi sesuai warna lingkungan.

Reproduksi Amfibi
Kebanyakan reproduksi amfibi dilakukan di air tawar. Misalnya, di air danau atau sungai. Hanya sedikit amfibi yang melakukan reproduksi di air danau atau sungai. Hanya sedikit amfibi yang melakukan reproduksi di air garam atau air laut. Akan tetapi, banyak katak tropis (bangkong) yang tidak memerlukan air ketika melakukan reproduksi.

Amfibi melakukan reproduksi dengan bertelur. Telur berubah menjadi berudu atau kecebong. Kebanyakan berudu memakan tumbuhan, terutama algae. Pada awalnya berudu tidak memiliki kaki. Berudu bernapas dengan insang. Tetapi, berudu memiliki ekor sehingga dapat bergerak seperti ikan. Ketika menjadi dewasa, ekor berudu hilang. Dia mulai memiliki empat kaki. Organ pernapasan insang berganti dengan paru-paru.

Katak
Katak atau kodok merupakan amfibi yang banyak kita kenal. Katak biasanya dibedakkan dengan bangkong. Katak biasanya berkulit lembut dan berlendir. Katak banyak menghabiskan hidupnya di air. 

Sebaliknya, bangkong berkulit kasar dan tampak benjol-benjol. Bangkong banyak menghabiskan hidupnya di darat. Akan tetapi, katak dan bangkong juga memiliki kanivora, atau memakan hewan lain. Katak bermanfaat bagi manusia karena memakan serangga pest.

Katak meloncat dan bernyanyi
Banyak hewan yang menganggap katak sebagai santapan yang lezat. Aligator, ular, dan bahkan sebagian manusia makan katak. Katak tidak memiliki gigi yang tajam atau taring untuk melindungi diri dari hewan pemangsa. 

Agar tidak dimakan, katak harus melepaskan diri secepat mungkin dari kerajaan hewan pemangsa. Ada katak yang mampu meloncat hingga 20 kali daripada panjang badannya. Biasanya hanya katak jantan yang bernyanyi (kodok ngorek). 

Suara katak jantan dimaksudkan untuk menarik perhatian katak betina untuk bermesraan. Suara itu juga untuk mengusir katak jantan lain dari wilayahnya. Bagi katak betina, suara katak jantan itu terdengar sangat seksi.

Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui google plus [g+] dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Trima kasih atas partisipasinya.

Artikel sebelumnya:
Kandungan gizi pada ikan patin
Morfologi ikan kakap

Sumber: Ensiklopedia Hewan. GANECA EXACT




SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACANYA DENGAN MEGKLIK JUDUL ARTIKEL DI BAWAH INI

Tonie - 5:07 PM