;

Tuesday, April 8, 2014

Bisnis Budidaya Kroto Atau Ternak Kroto Menjanjikan

Tuesday, April 8, 2014

Bagi sebagian orang mungkin kehadiran semut rangrang ini sangat mengganggu bagi tanamannya, padahal kalau kita amati lebih lanjut semut rangrang atau kroto ini sangat besar manfaatnya bagi keberlangsungan hidup tanaman tersebut. Karena secara tidak langsung keberadaan semut rangrang atau kroto ini dapat menjaga tanaman tersebut dari serangan hama serangga yang dapat menggangu tanaman tersebut.

Kroto, Budidaya Kroto, Ternak Kroto, Cara ternak kroto, cara budidaya kroto, budidaya semut rangrang, budi daya kroto, ternak semut rangrangItu adalah salah satu contoh manfaat dari keberadaan semut rangrang atau kroto pada tanaman, selain itu manfaat lain dari semut rangrang atau kroto ini yaitu sering dijadikan pakan sumber protein bagi burung ocehan atau bahasa para kicau mania sering menyebutnya extra fooding, disamping jangkrik dan ulat hongkong

Dengan adanya khasiat atau manfaat  dari semut rangrang atau kroto tersebut, ini bisa menjadi ladang usaha atau ladang bisnis bagi kita yang ingin memulai bisnis ternak kroto atau budidaya kroto.

Market Semut Rangrang atau Kroto

Mungkin bagi anda yang sudah mengetahui siapa saja yang paling sering membutuhkan semut rangrang atau kroto ini pasti sudah mengetahui market semut rangrang atau kroto ini, ya seperti para hobiis burung kicauan dan para hobiis ikan atau para mancing mania. 

Namun tahukah anda? kebutuhan untuk memenuhi market tersebut ternyata cukup besar jumlahnya, bahkan negara Malaysia pun untuk memenuhi kebutuhan semut rangrang atau kroto ini mereka mengimpornya dari negara kita. Seperti pulau Kalimantan, Bali, Lombok, dan Sumbawa adalah wilayah penghasil kroto atau semut rangrang terbesar.

Walaupun Mahal, Kroto atau Semut  Rangrang Tetap Laris

Demi meningkatkan kualitas burung ocehan kesayangannya, para hobiis burung ocehan seperti hobiis murai batu, hobiis anis merah, anis kembang, kacer, kenari, Pleci dan hobiis burung ocehan yang lainnya, rela mengeluarkan uang untuk membeli si semut rangrang atau kroto ini, walaupun harganya cukup tinggi.

Di berbagai daerah di Indonesia, harga kroto berkisar Rp 150.000-Rp 200.000/kg, terutama saat suplai sedang berkurang. Di kota besar seperti  Jakarta, harga jual pemburu ke pengepul bisa mencapai Rp 100.000/kg. Harganya bisa melonjak sedemikian rupa karena sarang yang dijual merupakan sarang semut rangrang yang langsung diambil dari alam tanpa dibudidayakan terlebih dahulu.

Factor lingkungan seperti cuaca atau musim membawa pengaruh besar pada nilai ekonomi kroto. Sudah jadi siklus tahunan, setiap musim hujan tiba kroto menjadi barang langka. Di daerah Surakarta, kelangkaan itu membuat harga kroto melejit hingga mencapai Rp 60.000/kg. Di Bandung, kroto dihargai Rp 80.000/kg. Bahkan di Jakarta harganya lebih melonjak lagi. Pada musim kemarau, harga kroto Rp 120.000/kg semantara saat musim hujan bisa mencapai Rp 150.000/kg (sumber : Buku “Kupas Tuntas BUDIDAYA KROTO CARA MODERN”  Penerbit, Penebar Swadaya.)

Cara Budidaya Kroto atau Ternak Kroto

Dengan adanya permintaan yang tinggi terhadap semut rangrang atau kroto ini, maka tidak ada salahnya apabila kita mencoba untuk berbisnis ternak kroto atau budidaya kroto ini.
Namun sebelum memulai budidaya atau ternak sebaiknya kita mengetahui cara atau panduan menernaknya terlebih dahulu. Karena untuk menernakan kroto ini ada tiga cara yang biasa para peternak lakukan, diantaranya, Cara Tradisional, Cara Semimodern, dan Cara Modern.  Untuk lebih jelasnya silahkan baca klik di sini  Cara Budidaya Kroto

Sumber Gambar : http://www.alexanderwild.com/

Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui google plus [g+] dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.

Tonie - 8:00 AM

Monday, April 7, 2014

Ulat Sutera

Monday, April 7, 2014

Sudah sejak zaman dahulu, ulat sutera diusahakan manusia untuk diambil seratnya sebgai bahan untuk membuat kain tenun yang bermutu tinggi. Sifat ulat sutera yang liar samapi menjadi serangga piaraan seperti yang dikenal dan diusahakan sekarang ini memerlukan ketekunan dan waktu yang cukup lama. Akhirnya ulat sutera yang diusahakan secara sunggug-sungguh menghasilkan manfaat social ekonomi yang cukup tinggi.

ulat sutera, ulat sutra, budidaya ulat sutera, kepompong ulat sutera, ternak ulat sutera, bisnis ulat sutera
Ulat sutera (Bmbyx mori) membutuhkan daun murbei sebagai makanannya. Sebelum mulai pemeliharaan ulat sutera, tanaman murbei harus sudah siap diambil daunnya sebagai bahan makanan.  Ulat yang sudah menjadi serangga piaraan sangat peka terhadap factor-faktor lingkungan.Oleh karena itu, pemeliharaan ulat sutera memerlukan tempat atau ruangan yang memiliki suhu dan kelembapan yang cocok dengan ulat sutera yang dipelihara.

Jenis-jenis ulat sutera

Jenis ulat sutera yang menghasilkan sutera alam berdasarkan kebiasaan hidupnya dibagi dua kelompok.
1. Ulat sutera liar (Wilik Silkworm), yaitu ulat sutera yang biasa hidup bebas dibeberapa pohon.
2. Ulat sutera yang dipelihara di dalam ruangan dan merupakan penghasil utama ulat sutera yang meliputi 95% produksi sutera dunia.

Ulat sutera yang tergolong sebagai ulat sutera liar adalah sebagai berikut.

  • Philosamia ricini Hutt (ulat sutera eri) Ulat ini makan daun jarak (Ricinus communis L) dan di India hasil suteranya disebut ulat eri.
  • Antheraea pernyi Guerin (ulat sutera tasar Cina). Ulat ini makan daun Quercus sp dan sutera yang dihasilakn disebut sutera tasar.
  • Anthereae yamamai Guerin (ulat sutera tasar Jepang). Ulat ini makan daun Alianthus sp.daun suteranya disebut sutera tasar.
  • Anthereae mylitta Drury (ulat sutera tasar India). Ulat ini makan daun ketapang (Terminalia sp.) meranti (Shorea sp) dan bungur (Lagerstomeia sp.). Sutera yang dihasilkan disebut sutera tasar.

Jenis ulat sutera yang paling banyak  dipelihara untuk memproduksi bahan sutera adalah Bombyk mori. Ulat sutera ini makan daun murbei ( Morus sp.). Ulat sutera Bombyx diduga nama serangga penghasil serat yang termasuk dalam familia Bombycidae. Kata mori berasal dari Morus (murbei) yang daunnya merupakan makanan ulat ini. Pada daun murbei terdapat suatu zat perangsang berupa glukosida dan penolakan memakan daun tumbuhan lain karena tidak adanya zat perangsang tersebut.

Sistematika Ulat sutera

Sistematika ulat sutera (Bombyx mori) adalah sebagai berikut.
Phylum : Arthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Mombycidae
Genus : Bombyx
Spesies : Bombyx mori L

Pemeliharaan Ulat sutera

Pemeliharaan ulat sutera tergantung pada keadaan alam dan kemampuan  manusia. Pemeliharaan ulat sutera perlu memiliki iklim dan tanah yang cocok bagi kehidupan ulat sutera. Keadaan alam yang cocok bagi kehidupan ulat sutera dapat menghasilkan kokon dakam jumlah banyak dan berkualitas tinggi. Sedangkan unsure kemampuan manusia yang dibutuhkan adalah kemauan dan semangat memelihara ulat sutera disertai denagn bekerja yang rajin. Jika syarat-syarat ini terpenuhi, maka dapat diterangkan tentang waktu dan besarnya usaha pemeliharaan ulat sutera.

Daerah yang paling cocok untuk pemeliharaan ulat sutera adalah yang mempunyai suhu 20°C-30°C. Ulat yang masih kecil memrlukan suhu agak tinggi. Di negra tropis, seperti Indonesia, pemeliharaan ulat sutera sepanjang tahun dapat dilakukan terus-menerus. Pemeliharaan ulat sutera perlu diatur agar hasil daun murbei dapat mencukupi kebutuhan jumlah ulat yang dipelihara sepanjang tahun. Tenaga manusia, peralatan, dan tempat pemeliharaan yang memadai perlu dipersiapkan jauh sebelumnya.


Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui google plus [g+] dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.

Tonie - 7:30 AM

Ikan Kakap Dan Cara Pemeliharaannya

Pemeliharaan ikan kakap dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pemeliharaan benih ikan kakap atau biasa disebut pendederan, dan pemeliharaan ikan konsumsi atau pembesaran. Benih ikan kakap yang diperoleh di alam dengan ukuran sekitar 5-10 cm langsung dibesarkan didalam tambak atau keramba. Akan tetapi, benih yang diperoleh dari Balai Benih ikan sebaiknya lebih dahulu didederkan dikurungan tersendiri.

Ikan kakap, ikan kakap merah, harga ikan kakap, budidaya ikan kakap, ternak ikan kakap, kakap merah

Pendederan Ikan Kakap

Pendederan benih ikan kakap biasanya dilakukan dengan menggunakan keramba apung yang berukuran kecil, seperti 1 x 1 x 1 meter. Benih yang didederkan berasal dari Balai pembenihan dengan ukuran 1,5-2 cm atau berumur sekitar 30-50 hari. 

Untuk ukuran keramba seperti diatas, padat penebarannya sekitar 300-500 ekor. Pemeliharaan ikan kakap diatas berlangsung 2-3 bulan sehingga nantinya benih telah berukuran gelondong saat dipanen, yaitu sekitar 5-8 cm. Ukuran ini sudah dapat ditebar ke dalam tambak. 

Namun, bila didederkan lagi akan lebih baik, tetapi padat penebarannya sedikit dikurangi, yaitu 300-400 ekor. Setelah pemeliharaan sekitar 2-3 bulan, benih telah berumur mencapai 10 bulan atau lebih, dan ukuran ini sangat baik berada ditambak maupun di KJA.

Pemeliharaan Ikan Kakap Untuk Konsumsi

Pemeliharaan ikan kakap ditambak dapat dilakukan dengan system monokultur (memelihara satu jenis dalam spesies yang sama) dan polikultur (memelihara beberapa jenis ikan/lebih dari satu jenis dalam spesies yang berbeda).

Budidaya monokultur dapat dilakukan dengan kepadatan 5.000-6.000 ekor per hectare dengan ukuran benih yang ditebar antara 8-10 cm. Budi daya polikultur dapat dilakukan denagn mencampurkan ikan kakap dengan ikan nila (Oreochromis niloticus) atau dengan rumput laut. Penebaran pertama untuk ikan nila dengan padat penebaran 3.000-5.000 ekor per hectare, dan penebaran berikutnya, yaitu benih ikan kakap denagn padat penebaran 3.000-5.000 ekor per hectare, dan penebaran berikutnya, yaitu benih ikan kakap dengan padat penebaran 3.000-5.000 ekor per hectare. 

Untuk polikultur ikan kakap dengan rumput laut, padat penebaran ikan kakap ukuran gelondongan sekitar 3.000-5.000 ekor perhektare, dan bibit rumput rumput laut 3.000-5.000 kg per hectare. Bila pemeliharaan dilakukan pada KJA, benih  yang dipelihara disesuaikan dengan ukuran mata jarring. Hal ini untuk mencegah lolosnya ikan-ikan yang berukuran lebih kecil dari mata jarring.

Kriteria Ukuran Mata jarring dengan ukuran Ikan yang Ditebar.

Ukuran mata jarring Ukuran panjang Ikan
0,5 cm 1,2 cm
1 cm                                5-10 cm
2 cm                                20-30cm
4 cm                               30 cm
Padat penebaran di KJA untuk benih yang berukuran 10 cm atau lebih, yaitu 8-10 ekor per meter persegi.

Pemberian Pakan Untuk Ikan Kakap

Ikan kakap yang dipelihara di dalam tambak dapat diberi makanan berupa ikan sudah segar sebanyak 7-10 kg untuk 1 kg ikan kakap. Ini juga dilakukan pada ikan-ikan kakap yang dipelihara pada KJA.
Pemberian makanan dilakukan sekali dalam sehari di saat air pasang. 

Pada permulaan pemberian, pakan harus diberikan dalam jumlah yang sedikit sambil memperhatikan, apakah ikan-ikan itu mau makan atau tidak. Apabila ikan-ikan itu kelihatan rakus, akan segera diperbanyak dan disebar pada seluruh area budi daya. Jika ikan-ikan terlihat malas, maka perlu dilakukan pemeriksaan kimia dan fisika air, antara lain suhu, salinitas, O2, dan pH.


Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui google plus [g+] dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.

Tonie - 6:53 AM

Saturday, April 5, 2014

Ternak Burung Parkit Dan Menentukan Jenis Kelaminnya

Saturday, April 5, 2014

Dalam pembudidayaan atau ternak burung parkit hal ini cukup penting, karena harus diketahui secara pasti mana parkit jantan dan mana betina. Sebab ini nantinya akan sangat menentukan dalam usaha untuk menjodohkan atau mengembangbiakkan burung parkit itu. Bila kita tidak  mengetahui mana jantan dan betina, maka selamanya tidak akan bisa berkembang biak, dan ini tentunya akan merugikan dalam usaha untuk pembibitan. 

Burung parkit, ternak burung parkit, parkit, budidaya burung parkit, harga parkit, harga parkit holland


Menentukkan jenis kelamin hanya berdasarkan bentuk tubuh atau warna bulu dan cirri-cirinya secara sepintas lalu tidaklah cukup. Tetapi benar-benar harus diteliti sedekat mungkin agar dapat dipastikan yang jantan dan betina.

Memang dalam rangka menentukkan parkit jantan dan betina perlu dibutuhkan suatu pengalaman. Namun dengan ketekunan latihan yang terus-menerus, pada akhirnya nanti akan bisa ditilik secara pasti antara jantan dan betina. 

Tanda-tanda yang paling mudah untuk menentukkan adalah sebagai berikut.


  • Ciri-ciri Parkit jantan


Dahi bagian kepala lebih tinggi (lebih maju)
Ubun-ubun berbentuk tinggi membulat
Cuping hidung cenderung lebih kasar dan berwarna semburat biru

  • Ciri-ciri Parkit betina


Dahi bagian kepala berbentuk rendah dan lebih datar
Bagian ubun-ubun rendah dan juga agak mendatar
Cuping hidung cenderung lebih halus dengan warna pelisir keputih-putihan dan berwarna agak                        kecoklatan.

Perlu diketahui bahwa bagian cuping hidung untuk parkit albino (warna putih) atau parkit yang belum dewasa. Seringkali sulit untuk ditentukan warnanya. Karena itu untuk jenis parkit seperti ini cara pembedaannya harus dilihat dari bentuk kepala dan bentuk cuping hidung.

Kekeliruan dalam menentukan jenis kelamin akan sangat merugikkan. Karena tidak bisa dikembangbiakkan. Misalnya jantan semua, jelas tidak akan menghasilkan telur, sedangkan bila betina semua dapat bertelur tetapi tidak akan menetas.

Selain itu kelak pada waktu hendak menjodohkan juga harus diketahui secara pasti garis keturunannya. Jangan sekali-kali menjodohkan atau menernakan parkit yang masih sedarah. Karena hasilnya kurang baik.

Cara menjodohkan parkit

Burung parkit hampir sama dengan burung dara, yaitu hidup secara berpasang-pasangan atau monogami. Kehidupan cara monogami berlangsung terus sampai mereka berpisah dengan sendirinya karena mati atau karena dipisahkan secara paksa untuk tujuan tertentu, misalnya karena sakit atau karena memang harus dipisahkan sementara.

Untuk membuat agar parkit dapat hidup sejodoh dengan pasangannya seperti burung dara, bukanlah pekerjaan sulit, asalkan cara-cara dapat menjodohkan mengikuti sifat alami dari burung parkit itu sendiri. Dan tujuan dalam menjodohkan tentunya agar berkembang biak sehingga menghasilkan keturunan yang baik untuk generasi mendatang. Untuk itu factor ini tidak lepas dari masalah bibit dan bagaimana cara mengawinkannya.

Memilih bibit yang baik

Untuk mengatasi hal itu dalam memilih calon bibit harus memperhatikan hal-hal berikut:

  • Seyogyanya membeli bibit langsung pada peternak yang sudah berpengalaman atau bisa juga meminta nasehat pada Balai Pembibitan yang ditangani oleh pemerintah daerah setempat.
  • Perhatikan brosur-brosur parkit yang banyak diedarkan oleh poultry shop setempat.
  • Bibit jantan dan betina seyogyanya dibeli dari peternak yang berbeda untuk menghindari “perkawinan sedarah”. Tetapi bila harus  membeli pada peternak yang sama, pastikan bahwa parkit yang hendak dijodohkan bukan berasal dari garis keturunan yang sama.
  • Pilihlah bibit yang belum pernah dijodohkan. Untuk itu seyogyanya memilih parkit yang masih muda.
  • Bentuk badan ideal, dan memnuhi syarat sebagai calon bibit yang baik.
Artikel sebelumnya yang anda dapat baca  Cara Menjinakan Burng Parkit dan Jenis - Jenis Burung Parkit

Sumber Buku: "PENANGKARAN BURUNG PARKIT" Penerbit: CV. Aneka Solo
Sumber Gambar : http://www.thelensflare.com/

Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui google plus [g+] dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.

Tonie - 8:36 AM