Kura-kura moncong babi salah satu jenis kura-kura yang hidupnya lebih banyak di dalam air, kura-kura moncong babi ternyata jenis kura-kura asli Indonesia yang dilindungi, yang bisa kita temukan di sungai-sungai di daerah Danau jamur hingga daerah Merauke, Irian Jaya dan daerah utara Australia.
Karena kura-kura ini lebih sering hidupnya di dalam air, maka kaki yang dimiliki kura-kura ini memiliki sirip renang, sama halnya seperti penyu air laut. Kura-kura ini diberi nama “ Moncong babi atau kepala babi” karena memiliki moncong yang meyerupai hidung babi, kura-kura ini memiliki tempurung ( karapas) yang cukup tebal dibanding dengan kura-kura yang lainnya.
Cara Perawatan dan Pemeliharaan
Walaupun dalam perudangan konservasi indonesia jenis kura-kura ini dilindungi, tetapi masih ada yang suka merawatnya sebagai hewan peliharaan. (Tapi kalau dirawat dan dipelihara dengan baik Ane setuju aja..., kalau bisa di budidayakan biar nanati dilepas kembali di alamnya bair tambah banyak).
Kalau kura-kura moncong babi mau dijadikan hewan peliharaan sebaiknya kita harus tau terlebih dahulu cara merawatnya, dan harus mengetahui kebiasaan kura-kura ini ketika berada di alamnya atau memahami karakter kura-kura ini terlebih dahulu supaya kura-kura ini dapat hidup dan berkembang dengan baik.
Suhu air untuk kura-kura ini moncong babi ini harus diatur berkisar antara 20°C sampai 30°C, dan air harus baik kualitasnya karena kalau tidak demikian kura-kura akan terserang jamur. Kemudian hal yang penting lainnya, kura-kura harus terkenan sinar matahari tetapi diusahakan jangan terkena langsung supaya suhu air tidak berubah.
Untuk menyimpan kura-kura ini dalam kolam sebaiknya jangan ada kura-kura jenis lain, karena kura-kura moncong babi memiliki sifat agresif, apabila disatukan dengan jenis kura-kura yang lemah bisa jadi kura-kura tersebut jadi bulan-bulanan kura-kura moncong babi ini.
Begitupun sebaliknya, apabila kura-kura moncong babi disatukan dengan kura-kura yang lebih kuat, dikhawatirkan kura-kura moncong babi yang akan menjadi sasaran kura-kura tersebut.
Perlu diketahui bahwa tempurung kura-kura moncong babi sangat lemah, karena itu apabila sedikit terkenan luka akan sangat membahayakan pada kura-kura moncong babi tersebut.
Apabila kita bisa merawat kura-kura moncong babi ini dengan baik, kura-kura ini akan tumbuh berkembang dan tidak menutup kemungkinan kita bisa mengembangbiakkannya.
Kura-kura ini dapat tumbuh cukup besar, mereka bisa mencapai berat hingga 22,5 kg dan memiliki panjang 56 cm, tetapi sebagai hewan peliharaan biasanya jarang sampai mencapai ukuran tersebut.
Artike lain yang dapat anda baca, diantaranya:
Cara Menetaskan Telur Kura-kura
Cara Merawat ikan Louhan
Budidaya Lebah Madu
Tips Merawat Aquarium
Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui google plus [g+] dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Trima kasih atas partisipasinya.
Artike lain yang dapat anda baca, diantaranya:
Cara Menetaskan Telur Kura-kura
Cara Merawat ikan Louhan
Budidaya Lebah Madu
Tips Merawat Aquarium
Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui google plus [g+] dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Trima kasih atas partisipasinya.
Sumber:
Majalah AQUATICA
http://sains.kompas.com/read/2013/04/24/10064514/Kura-kura.Moncong.Babi.Dilindungi.dan.Diincar
http://sains.kompas.com/read/2013/04/24/10064514/Kura-kura.Moncong.Babi.Dilindungi.dan.Diincar
|
Tonie
Follow @cara_budidaya |
|