Hewan langka Indonesia tarsier unik dan lucu ini bisa kita temukan di pulau Sulawesi, jenis primata yang memiliki tubuh yang kecil ini termasuk hewan langka yang hidup dan berkembang di pulau Sulawesi. Kalau kita baca informasi dari http://id.wikipedia.org/wiki/Tarsius_tarsier tentang wilayah hidup hewan yang memiliki nama lengkap Tarsius tarsier ini, hewan ini dapat ditemukan di daerah Sulawesi utara hingga Sulawesi selatan.
Hewan langka unik dan lucu ini pernah saya temukan di daerah Desa Bugi, Kecamatan Tojo, Kab. Tojo Una Una, Sulawesi Tengah. Bahkan saya tidak hanya melihatnya tetapi tanpa sengaja saya memegang kakinya, kejadian itu membuat saya kaget karena tanpa disengaja.
Keberadaan pada saat itu posisi saya berada di pucuk gunung diperkirakan ketinggian gunung itu lebih dari 900 m diatas permukaan laut (karena saya tidak melihat langsung di gps, walaupun saya membawanya..).
Menurut penduduk Desa Bugi, Tarsius tarsier yang lebih dikenal sebagai “kera hantu” ini memang jarang sekali ditemukan karena keberadaannya yang selalu di atas pohon yang tidak pernah turun ke bawah apalagi ke dasar tanah. “Seandainya kita melihat pun mereka pasti di atas pohon yang sangat tinggi dan itupun di atas pegunungan” ujar penduduk setempat yang pernah melihat kera hantu tersebut.
Kenapa saya sebut Tarsius tasier ini hewan langka yang unik dan lucu?, karena selaian memiliki mata yang dapat memutar 180% dengan telinga yang menghadap ke depan dengan tubuh yang kurang lebih sebesar gelas mug, sifatnya mengundang pertanyaan dan membuat saya sendiri penasaran.
Setelah saya mendapat info dari penduduk setempat, khususnya penduduk yang ada di Sulawesi tengah. Kera hantu ini memiliki sejarah atau cerita – cerita yang unik yang membuat saya semakin penasaran, apa saja cerita itu? Saya ringkas saja secara singkat hal-hal menarik dari kera hantu ini.
Kenapa Tarsius tarsier hewan lucu tetapi unik?
- Hewan ini termasuk hewan yang setia, hanya satu kali kawin dalam seumur hidupnya.
- Apabila pasangannya mati, pasti pasangan yang satunya lagi akan ikut mati.
- Menurut kepercayaan penduduk setempat, Tarsier apabila dipelihara maka yang memeliharanya akan cepat meninggal dunia inilah alasan mengapa Tarsius tarsier di sebut “kera hantu, monyet hantu, atau binatang hantu”.
- Bahkan di daerah Ampana, kab. Tojo Una Una, penduduk disana ada yang menyebutnya binatang ini “Syetan”, jangankan menangkap untuk dirawat atau dipelihara, melihatnya pun mereka kadang tidak mau.
Namun menurut saya terlepas dari benar atau tidak hal-hal tersebut di atas, binatang ini adalah hewan langka yang unik dan lucu yang hidup di Negara Indonesia yang perlu kita lindungi dan jaga kelestariannya.
Arikel lain yang dapat anda baca di blog ini (klik untuk membacanya) :
Cara Beternak Hamster
Cara Budaya Ikan Louhan
Tips Dan cara Merawat Akuarium
Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui google plus [g+] dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terima kasih atas partisipasinya.
|
Tonie
Follow @cara_budidaya |
|