Obat Ternak atau obat hewan ternak
bisa kita dapatkan secara alami disekitar kita, selain mudah juga tidak
terkontaminasi dengan campuran bahan kimiawi yang dapat membahyakan pada
hewan ternak kita.
Apabila kita memiliki hewan ternak yang terserang penyakit alangkah baiknya kita segera obati, karena selain dapat menyiksa bagi si hewan ternak sendiri, bakteri dapat menular pada hewan ternak lainnya atau bahkan pada manusia. Obat ternak atau obat hewan ternak sebaiknya kita gunakan terlebih dahulu yang bersifat tradisional atau alami, karena banyak keuntungan apabila kita memanfaatkan obat dari bahan alami ini.
- Cacingan
Penyakit cacingan adalah penyakit yang paling banyak dijumpai pada ternak. Selain faktor kebersihan badan, proses perolehan makanan bisa menyebabkan ternak terinfeksi telur cacing yang akhirnya menetas dan akhirnya berkembang biak pada tubuh ternak.
Selain itu, penyakit cacing ini mudah sekali menular pada ternak yang lain, karena perantara perkembangbiakan telur cacing sangat beraneka ragam, misalnya melalui kuku, makanan yang kurang steril, dan lingkungan yang kurang steril.
Tanda-tanda temak terinfeksi cacing:
1. Perut ternak buncit
2. Kurus dan pucat, terutama daerah konjungtiva/ selaput dalam kelopak mata.
3. Gangguan saluran pencernaan, kadang sembelit dan mencret.
4. Wama bulu agak suram dan kusut serta tidak mengkilat, selain itu bulu ternak agak berdiri dan mudah rontok.
Apabila ternak terkena cacingan dan tidak segera ditolong akan menimbulkan kematian.
Pengobatan ternak yang terkena penyakit cacingan.
Pengobatan ternak yang terkena penyakit cacingan, selain dengan obat cacing juga bisa dilakukan pengobatan dengan jamu atau obat tradisional, yaitu:
2. Kurus dan pucat, terutama daerah konjungtiva/ selaput dalam kelopak mata.
3. Gangguan saluran pencernaan, kadang sembelit dan mencret.
4. Wama bulu agak suram dan kusut serta tidak mengkilat, selain itu bulu ternak agak berdiri dan mudah rontok.
Apabila ternak terkena cacingan dan tidak segera ditolong akan menimbulkan kematian.
Pengobatan ternak yang terkena penyakit cacingan.
Pengobatan ternak yang terkena penyakit cacingan, selain dengan obat cacing juga bisa dilakukan pengobatan dengan jamu atau obat tradisional, yaitu:
Buah pinang muda.
Cara pembuatannya:
1. Buah pinang muda dibersihkan.
2. Ambil air atau cairan buah pinang muda tadi.
3. Atau buatlah buah pinang menjadi tepung. Jadi, baik cairan atau tepung dari buahnya dapat dijadikan obat penyakit cacingan pada ternak.
1. Buah pinang muda dibersihkan.
2. Ambil air atau cairan buah pinang muda tadi.
3. Atau buatlah buah pinang menjadi tepung. Jadi, baik cairan atau tepung dari buahnya dapat dijadikan obat penyakit cacingan pada ternak.
Pencegahan penyakit cacingan
Dengan menjaga kebersihan kandang dan Pengambilan atau perIgaritan rumput ditakukaN pada siang hari, yaitu jam 12.00 sampai jam 13.00.
Penggembalaan ternak dilakukan jauh dari rawa, sungai, atau sawah yang banyak siput air sebagai perantara atau vektor dari telur cacing.
Penggembalaan ternak dilakukan jauh dari rawa, sungai, atau sawah yang banyak siput air sebagai perantara atau vektor dari telur cacing.
Diare
Diare atau mencret adalah gangguan pada saluran pencernaan yang disebabkan adanya bibit penyakit atau karena makanan yang berlebihan, misalnya terlalu asam atau terlalu pedas.
Ciri-ciri temak yang mengalami diare adalah:
1. Mata sayu tidak bercahaya.
2. Bulu /rambut badan kusam dan tidak bersih.
3. Nafsu makan menurun.
4. Badan ternak lemas.
5. Kotoran ternak biasanya berwarna hijau muda, atau hijau kehitaman.
Untuk pertolongan secara tradisional yaitu dengan menggunakan garam oralit sebagai pengganti
cairan tubuh yang hilang/keluar dari tubuh.
Cara pembuatan garam oralit yaitu:
1. Sediakan garam 1 sendok (10 gram)
2. Gula pasir 1 sendok (10 gram)
3. 2,5 liter air masak.
Campurkan ke 3 bahan di atas kemudian minumkan pada ternak sampai diarenya berhenti.
1. Sediakan garam 1 sendok (10 gram)
2. Gula pasir 1 sendok (10 gram)
3. 2,5 liter air masak.
Campurkan ke 3 bahan di atas kemudian minumkan pada ternak sampai diarenya berhenti.
Antrak
Penyakit antrak adalah penyakit menular yang sangat mudah sekali penularannya karena spora antrak bertebaran di daun, buah bahan pakan, tanah, dan juga di air.
Gejala penyakit antrak yang menyerang ternak antara lain:
1. Suhu badan ternak tinggi dan mengalami demam.
2. Selaput lendir mata dan mulut berwarna merah tua sampai ungu.
3. Ternak stres dan tidak tenang.
4. Nafsu makan berkurang.
5. Pernapasan cepat dan pendek-pendek
6. Denyut nadi lemah.
7. Kotoran dan air kencingnya bercampur darah.
8. Pembengkakan pada vulva dan dubur.
Pengobatannya dengan penicillin, namun penyakit ini dapat dicegah dengan obat tradisional/jamu yang berupa cairan dari daun pepaya yang diminumkan secara rutin untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang bibit penyakit ini. Penyakit ini termasuk penyakit yang berbahaya karena dalam waktu 2 sampai 6 jam atau 24 jam setelah terinfeksi ternak akan mati.
Keracunan
Ternak dengan makanan utama berupa tanaman sering mengalami keracuna karena banyak tanaman yang mengandung senyawa alkaloid atau bahkan sianida yang bersifat racun/ toksit bagi ternak
Hal ini sering terjadi terlebih jika perawatan ternak kita dengan cara menggembalakan atau tidak di kandangkan. Resiko keracunan atau terkena penyakit cacingan Iebih sering dijumpai.
Hal ini sering terjadi terlebih jika perawatan ternak kita dengan cara menggembalakan atau tidak di kandangkan. Resiko keracunan atau terkena penyakit cacingan Iebih sering dijumpai.
Berikut ini tanda-tanda apabila ternak kita mengalami keracunan:
1. Mulut ternak mengeluarkan busa/buih
2. Ternak mengalami kejang-kejang mendadak
3. Selaput lendir daerah mata dan mulut berwarna kebiruan
4. Kulit ternak mengalami pengelupasan
5. Ternak dapat mati mendadak
Pengobatan tradisional yang biasa diberikan pada ternak yang terkena racun dengan memberikan minuman air kelapa muda agar ternak muntah jadi racunnya dapat dikeluarkan.
Upaya pencegahan dari bahaya keracunan dapat dilakukan dengan cara:
• Mencegah penggembalaan ternak pada daerah yang terdapat tanaman yang beracun.
• Racun dapat ditawarkan dengan memberikan oplosan daun ubi dan daun jagung yang diberikan bersama rumput.
Kudis
Penyakit kudis adalah gangguan yang terjadi pada kulit ternak yang dapat menular lewat kontak langsung atau bersentuhan langsung.
Gejala penyakit kudis:
a. Bulu atau rambut ternak banyak yang rontok
b. Ternak menjadi kurus
c. Selaput lendir ternak pucat
d. Ternak merasa gatal-gatal ditandai dengan menggaruk-garuk seluruh tubuh .
Pengobatan tradisionalnya dengan memandikan ternak memakai tawas atau terusi agar gatal-gatalnya agak berkurang.
Gejala penyakit kudis:
a. Bulu atau rambut ternak banyak yang rontok
b. Ternak menjadi kurus
c. Selaput lendir ternak pucat
d. Ternak merasa gatal-gatal ditandai dengan menggaruk-garuk seluruh tubuh .
Pengobatan tradisionalnya dengan memandikan ternak memakai tawas atau terusi agar gatal-gatalnya agak berkurang.
Pencegahan penyakit kudis bagi ternak, yaitu:
Dengan secara rutin memandikan ternak setiap minggu sekali dan menjaga kebersihan kandang serta membuang kotoran ternak, baik yang ada dalam kandang ataupun yang ada di kolong kandang.
Selain dimandikan, juga secara rutin memotong bulu atau ternak agar kebersihan badan ternak selalu terjaga dan terbebas dari kuman kudi
Selain dimandikan, juga secara rutin memotong bulu atau ternak agar kebersihan badan ternak selalu terjaga dan terbebas dari kuman kudi
Eksim
Penyakit eksim yang dialami ternak hampir sama dengan penyakit kudis, hanya saja gejala penyakit eksim terdapat pada daerah sekitar mata, hidung dan telinga serta bagian kaki yang berwarna putih kekelabuan dan bulu sekitarnya rontok.
Pengobatan tradisionalnya dengan memberikan makanan berupa daun dan sayuran dalam jumlah yang cukup.
Pengobatan tradisionalnya dengan memberikan makanan berupa daun dan sayuran dalam jumlah yang cukup.
Belatungan
Penyakit belatungan terjadi karena ternak mengalami luka yang terinfeksi oleh lalat dan sempat bertelur, menjadi belatung.
Gejalanya adalah:
1. Anggota badan yang terkena belatung sering digerakkan karena gatal
2. Cara berjalan ternak pincang
3. Terlihat belatung pada bagian yang luka.
Pengobatan tradisionalnya dengan diberikan tembakau dan kapur barus dicampur dengan solar atau bensin lalu dibalutkan pada luka.
Gejalanya adalah:
1. Anggota badan yang terkena belatung sering digerakkan karena gatal
2. Cara berjalan ternak pincang
3. Terlihat belatung pada bagian yang luka.
Pengobatan tradisionalnya dengan diberikan tembakau dan kapur barus dicampur dengan solar atau bensin lalu dibalutkan pada luka.
Sakit mata
Tanda-tanda klinis sakit mata:
Selaput mata meradang, berair, selalu ditutup dan berkedap-kedip. Bila parah, mata ternak dapat menjadi rabun, bahkan buta.
Pengobatan sakit mata pada ternak secara tradisional yaitu dengan meneteskan air jeruk Iimau 1-3 tetes sampai sembuh.
Selaput mata meradang, berair, selalu ditutup dan berkedap-kedip. Bila parah, mata ternak dapat menjadi rabun, bahkan buta.
Pengobatan sakit mata pada ternak secara tradisional yaitu dengan meneteskan air jeruk Iimau 1-3 tetes sampai sembuh.
Daun pepaya
Daun pepaya mempunyai manfaat antara lain untuk:
Obat masuk angin/kembung pada ternak.
Perut kembung atau tympany pada ternak biasanya disebabkan karena kesulitan dalam pembuangan dan pengeluaran gas sisa pencernaan.
Gejalanya berupa pembesaran daerah perut atas, gelisah dengan banyak mengeluarkan suara, dan kesulitan bernafas. Jika hal ini dibiarkan bisa berakibat fatal yaitu kematian. Maka untuk menanggulangi hal yang seperti ini, kita siapkan obat dari daun pepaya agar masuk anginnya segera sembuh.
Gejalanya berupa pembesaran daerah perut atas, gelisah dengan banyak mengeluarkan suara, dan kesulitan bernafas. Jika hal ini dibiarkan bisa berakibat fatal yaitu kematian. Maka untuk menanggulangi hal yang seperti ini, kita siapkan obat dari daun pepaya agar masuk anginnya segera sembuh.
Obat Tradisional untuk Ternak
Bahan yang disiapkan antara lain:
1. 2 helai daun pepaya,
2. 12 daun sembung,
3. 15 lembar daun poko,
4. 1 rimpang jahe,
5. 3 batang serai,
6. 15 bunga cengkeh,
7. 1 buah pala,
8. 1 buah jeruk purut,
9. 2 bunga waru, dan
10. 3 jari gula jawa.
1. 2 helai daun pepaya,
2. 12 daun sembung,
3. 15 lembar daun poko,
4. 1 rimpang jahe,
5. 3 batang serai,
6. 15 bunga cengkeh,
7. 1 buah pala,
8. 1 buah jeruk purut,
9. 2 bunga waru, dan
10. 3 jari gula jawa.
Cara membuatnya:
1. Semua bahan dimasukkan dalam panci dan dicuci bersih.
2. Tambahkan 4 gelas air dalam panci yang berisi semua bahan.
3. Rebus bahan-bahan tadi sampai airnya tinggal 2 gelas
4. Air rebusan disaring dan diminum 3x sehari.
2. Tambahkan 4 gelas air dalam panci yang berisi semua bahan.
3. Rebus bahan-bahan tadi sampai airnya tinggal 2 gelas
4. Air rebusan disaring dan diminum 3x sehari.
Obat kurang nafsu makan
Ternak yang kelihatan lesu dan tidak mau makan karena habis sakit bisa juga diberi obat dari daun pepaya.
Bahan-bahan yang diperlukan :
• 2 helardairi pepaya yang segardanmuda
• Madu 1 sendok makan
• Madu 1 sendok makan
Cara pembuatannya:
1. Cuci daun pepaya sampai bersih.
2. Tumbuk daun pepaya sampai halus.
3. Tambahkan 1 cangkir air matang dan 1 sendok makan madu pada campuran tumbukan daun pepaya tadi.
4. Peras dan saring tumbukan daun pepaya tadi.
5. Hasilnya diminumkan pada ternak sebanyak 3x.
2. Tumbuk daun pepaya sampai halus.
3. Tambahkan 1 cangkir air matang dan 1 sendok makan madu pada campuran tumbukan daun pepaya tadi.
4. Peras dan saring tumbukan daun pepaya tadi.
5. Hasilnya diminumkan pada ternak sebanyak 3x.
Selain untuk obat masrakat kedua gangguan vpada ternak tadi, daun pepaya juga dapat dipakai untuk obat tradisional pada penyakit:
1. Malaria,
2. Obat pelancarASI,
3. Obat kanker,
4. Obat kaki gajah, dan
5. Obat kejengkolan.
Akar pohon pepaya
Akar pohon pepaya ternyata juga bermanfaat sebagai obat tradisional bagi ternak, yaitu sebagai:
Obat cacingan
Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain:
1. 2 jari akar pohon pepaya,
2. 3 butir bawang putih.
3. 2 jari gula jawa.
2. 3 butir bawang putih.
3. 2 jari gula jawa.
Cara pembuatannya:
1. Semua bahan dimasukan panci
2. Cud bersih semua bahan tadi dalam panci
3. Rebus bahan tadi dengan menambahkan 3 gelas air.
4. Bahan direbus terus sampai airnya tinggal 1,5 gelas.
5. Setelah dingin air rebusan disaring dan diminumkan 3x
2. Cud bersih semua bahan tadi dalam panci
3. Rebus bahan tadi dengan menambahkan 3 gelas air.
4. Bahan direbus terus sampai airnya tinggal 1,5 gelas.
5. Setelah dingin air rebusan disaring dan diminumkan 3x
Obat digigit hewan berbisa (ular, kalajengking, kelabang)
Apabila ternak digigit hewan berbisa, segera beri pertolongan untuk mencegah penyebaran bisa, yaitu dengan mengikat aliran darahnya. Beri jamu/obat tradisional dari akar pohon pepaya.
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
5 jari akar pohon pepaya
Cara pembuatan obat tradisional:
1. Akar pohon pepaya dicuci bersih
2. Timbuklah sampai halus
3. Tambahkan air secukupnya sampai emnjadi bubur
4. Bubur dari akar pepaya tadi dibalutkan pada luka bekas gigitan.
5. Balutan diganti 2x sehari.
Cara pembuatan obat tradisional:
1. Akar pohon pepaya dicuci bersih
2. Timbuklah sampai halus
3. Tambahkan air secukupnya sampai emnjadi bubur
4. Bubur dari akar pepaya tadi dibalutkan pada luka bekas gigitan.
5. Balutan diganti 2x sehari.
Selain untuk obat cacing dan obat digigit hewan berbisa, akar pohon pepaya bisa juga untuk menolong ternak yang mengalami gangguan pada saluran pengeluaran, seperti halnya pada manusia misalnya:
1. Batu ginjal.
2. Radang ginjal.
3. Sakit/radang pada kandung kemih.
Biji Pepaya
Jadi selain daun, buah, dan akar, ternyata biji dari buah pepaya juga dapat dijadikan sebagai obat untuk ternak, yaitu untuk obat penyakit cacingan.
Bahan yang dibutuhkan antara lain:
1. 2 sendok biji buah pepaya.
2. 1 sendok makan madu.
Bahan yang dibutuhkan antara lain:
1. 2 sendok biji buah pepaya.
2. 1 sendok makan madu.
Cara pembuatanya:
1. Cuci bersih biji buah pepaya
2. Tumbuklah sampai halus
3. Seduhlah dengan 1 gelas air panas.
4. Tambahkan 1 sendok madu
5. Minumkan pada ternak hangat-hangat.
6. Lakukan hal ini berulang-ulang agar cacing gelang dari perut ternak dapat keluar.
2. Tumbuklah sampai halus
3. Seduhlah dengan 1 gelas air panas.
4. Tambahkan 1 sendok madu
5. Minumkan pada ternak hangat-hangat.
6. Lakukan hal ini berulang-ulang agar cacing gelang dari perut ternak dapat keluar.
Bagi manusia, selain untuk obat cacingan biji pepaya juga dapat dijadikan sebagai obat penurun demam, yaitu dengan menambahkan cuka dan dibalurkan pada seluruh tubuh.
Biji pepaya juga dapat mengobati tumbuhnya uban yang muncul sebelum waktunya, yaitu dengan disangrai kemudian ditumbuk halus dan ditambah minyak kelapa unutuk digosok pada bagian kepala yang beruban.
Buah Pepaya
Buah pepaya banyak mengandung vitamin A yang sangat banyak dibutuhkan untuk kesehatan syaraf mata, demikian juga untuk ternak yang membutuhkan penglihatan yang baik. Selain untuk kesehatan mata, buah pepaya juga dipakai untuk:
Obat sembelit
Sembelit adalah gangguan pencernaan berupa kesulitan buang air besar. Ternak akan merasa gelisah, perutnya membesar, dan berteriak-teriak terus.
Bahan-bahan yang diperlukan antara lain:
• satu buah pepaya masak
• garam
Bahan-bahan yang diperlukan antara lain:
• satu buah pepaya masak
• garam
Cara pembuatannya:
1. Kupaslah buah pepaya yang masak
2. Cuci bersih dengan air matang tambahkan garam
3. Potong kecil-kecil
4. berikan pada ternak sampai dapat buang air besar.
2. Cuci bersih dengan air matang tambahkan garam
3. Potong kecil-kecil
4. berikan pada ternak sampai dapat buang air besar.
Obat tidak ada nafsu makan
prosedur pembuatan obat/jamu tradisionalnya hampir sama dengan bahan ,1 yang dibuat dari daun pepaya hanya saja daun pepaya diganti dengan buah pepaya.
5. Getah pohon pepaya atau getah pepaya yang masih muda.
Apabila ternak kita mengalami luka baik itu luka terkena benda tajam atau terkena luka bakar, bisa kita tolong dengan memberikan getah pohon pepaya atau getah dari buah pepaya muda. Niscaya akan mencegah timbulnya luka melepuh dan menghilangkan rasa sakit.
Artikel sebelumnya yang bisa anda baca (klik untuk membaca) :
Cara Ternak Kelinci
Cara Budidaya Ikan Louhan
Ternak Bebek Peking
Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui google plus [g+] dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Trima kasih atas partisipasinya.
5. Getah pohon pepaya atau getah pepaya yang masih muda.
Apabila ternak kita mengalami luka baik itu luka terkena benda tajam atau terkena luka bakar, bisa kita tolong dengan memberikan getah pohon pepaya atau getah dari buah pepaya muda. Niscaya akan mencegah timbulnya luka melepuh dan menghilangkan rasa sakit.
Artikel sebelumnya yang bisa anda baca (klik untuk membaca) :
Cara Ternak Kelinci
Cara Budidaya Ikan Louhan
Ternak Bebek Peking
Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui google plus [g+] dengan cara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Trima kasih atas partisipasinya.
|
Tonie
Follow @cara_budidaya |
|